Sejarah ummat Islam sepeninggal Rasulullah SAW ditandai
dengan munculnya berbagai golongan, kelompok dan aliran. Kemunculan golongan,
kelompok dan aliran tersebut dilatar belakangi oleh persoalan politik yang
menyangkut pembunuhan terhadap khalifah Usman bin Affan yang berbuntut
penolakan Muawiyah atas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Peristiwa ini
berlanjut dengan terjadinya perang “Shiffin” (37 H/657 M) antara tentara
Muawiyah dengan tentara khalifah Ali bin Abi Thalib yang berakhir dengan
keputusan “tahkim”. Tahkim adalah gencatan senjata (arbitrase) antara pihak Ali
dan Mu’awiyah, untuk selanjutnya menetapkan siapa yang berhak menjadi khalifah
melalui perundingan.
Sikap
Khaliah Ali bin Abi Thalib yang menerima keputusan tahkim tidak disetujui oleh
sebagian tentaranya. Mereka memandang bahwa sikap tersebut merupakan kesalahan,
sehingga mereka keluar dari barisan khalifah Ali bin Abi Thalib. Dalam sejarah mereka
dikenal sebagai kelompok “Khawarij” (orang-orang yang memisahkan diri). Di
samping itu masih banyak tentara yang setia kepada khalifah Ali bin Abi Thalib.
Mereka inilah yang kemudian dikenal sebagai kelompok “Syiah”. Apabila golongan
Khawarij sangat berlebihan membenci Khalifah Ali bin Abi Thalib dan bahkan
sampai ada yang mengkafirkannya, maka golongan syi’ah sangat berlebihan
memujanya.
Selama kurun waktu pemerintahan Daulah Umayyah, muncul
beberapa firqah dikalangan umat Islam yang antara satu dengan lainnya saling
bertentangan dan sulit dikompromikan. Mereka berusaha untuk mengenbangkan dan
membentengi firqah (kelompok)nya dengan merumuskan alasan-alasan (Hujjah) yang
diambil dari pemahaman atau penafsiran terhadap ayat-ayat Al-Qur’an maupun
hadist-hadist Rasulullah SAW.
Dilihat dari segi permasalahan yang diperselisihkan,
firqah-firqah dalam Islam dapat dikelompokkan menjadi :
No.
|
Permasalahan
yang diperselisihkan
|
Nama
Firqah atau Aliran
|
1.
|
Sifat
Tuhan dan Peng-Esaan sifat
|
Karramiyah,
Majassimah, Mu’tazilah, Asy’ariyah
|
2.
|
Qadar
dan Keadilan Tuhan
|
Qadariyah,
Jabariyah, Nijariyah, Karramiyah, Asy’ariyah
|
3.
|
Janji
dan Ancaman, batasan tentang Iman dan Kafir
|
Marji’ah,
Wa’idiyahh, Karramiyah, Mu’tazilah, dan Asy’ariyah
|
4.
|
Penentu
baik dan buruk, risalah kenabian dan Imamah
(kepemimpinan
umat)
|
Syi’ah,
Khawarij, Karramiyah, Mu’tazilah dan Asy’ariyah
|
Selain faktor-faktor tersebut di atas, perselisihan
dikalangan umat islam dan timbulnya firqah-firqah dalam islam juga disebabkan
oleh beberapa hal sebagai berikut :
a.
Fanatik kesukuan dan ke-Araban
b.
Perebutan khilafah
c.
Hubungan antara umat Islam dengan pemeluk
agama lain
d.
Penerjemah buku-buku filsafat Yunani
e.
Banyak pembicaraan hal-hal yang rumit
f.
Ayat-ayat mutasyabbihat dalam al-Qur’an
Sekalipun
terdapat beberapa perbedaan pendapat yang melahirkan beberapa firqah dan
aliran, baik dalam bidang politik, kepercayaan (akidah), maupun fikih, namun
umat Islam tetap sepakat (tidak terjadi perselisihan) dalam hal-hal berikut ini
:
a.
Keesaan Allah
b.
Kedudukan Nabi Muhammad sebagai Rasul
Allah
c.
Kedudukan al-Qur’an sebagai wahyu yang
diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad
d.
Rukun-rukun Islam (shalat lima waktu,
puasa, zakat, haji)
e.
Hal-hal yang ditentukan oleh agama secara
pasti (qath’i) dan jelas, seperti: haram memakan daging babi, bangkai, minum
minuman keras, zina dan lain-lain