twitter
rss



            Sejarah ummat Islam sepeninggal Rasulullah SAW ditandai dengan munculnya berbagai golongan, kelompok dan aliran. Kemunculan golongan, kelompok dan aliran tersebut dilatar belakangi oleh persoalan politik yang menyangkut pembunuhan terhadap khalifah Usman bin Affan yang berbuntut penolakan Muawiyah atas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Peristiwa ini berlanjut dengan terjadinya perang “Shiffin” (37 H/657 M) antara tentara Muawiyah dengan tentara khalifah Ali bin Abi Thalib yang berakhir dengan keputusan “tahkim”. Tahkim adalah gencatan senjata (arbitrase) antara pihak Ali dan Mu’awiyah, untuk selanjutnya menetapkan siapa yang berhak menjadi khalifah melalui perundingan.

Sikap Khaliah Ali bin Abi Thalib yang menerima keputusan tahkim tidak disetujui oleh sebagian tentaranya. Mereka memandang bahwa sikap tersebut merupakan kesalahan, sehingga mereka keluar dari barisan khalifah Ali bin Abi Thalib. Dalam sejarah mereka dikenal sebagai kelompok “Khawarij” (orang-orang yang memisahkan diri). Di samping itu masih banyak tentara yang setia kepada khalifah Ali bin Abi Thalib. Mereka inilah yang kemudian dikenal sebagai kelompok “Syiah”. Apabila golongan Khawarij sangat berlebihan membenci Khalifah Ali bin Abi Thalib dan bahkan sampai ada yang mengkafirkannya, maka golongan syi’ah sangat berlebihan memujanya.
            Selama kurun waktu pemerintahan Daulah Umayyah, muncul beberapa firqah dikalangan umat Islam yang antara satu dengan lainnya saling bertentangan dan sulit dikompromikan. Mereka berusaha untuk mengenbangkan dan membentengi firqah (kelompok)nya dengan merumuskan alasan-alasan (Hujjah) yang diambil dari pemahaman atau penafsiran terhadap ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadist-hadist Rasulullah SAW.
            Dilihat dari segi permasalahan yang diperselisihkan, firqah-firqah dalam Islam dapat dikelompokkan menjadi :
No.
Permasalahan yang diperselisihkan
Nama Firqah atau Aliran
1.
Sifat Tuhan dan Peng-Esaan sifat
Karramiyah, Majassimah, Mu’tazilah, Asy’ariyah
2.
Qadar dan Keadilan Tuhan
Qadariyah, Jabariyah, Nijariyah, Karramiyah, Asy’ariyah
3.
Janji dan Ancaman, batasan tentang Iman dan Kafir
Marji’ah, Wa’idiyahh, Karramiyah, Mu’tazilah, dan Asy’ariyah
4.
Penentu baik dan buruk, risalah kenabian dan Imamah
(kepemimpinan umat)
Syi’ah, Khawarij, Karramiyah, Mu’tazilah dan Asy’ariyah
  
            Selain faktor-faktor tersebut di atas, perselisihan dikalangan umat islam dan timbulnya firqah-firqah dalam islam juga disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
a.       Fanatik kesukuan dan ke-Araban
b.       Perebutan khilafah
c.       Hubungan antara umat Islam dengan pemeluk agama lain
d.       Penerjemah buku-buku filsafat Yunani
e.       Banyak pembicaraan hal-hal yang rumit
f.         Ayat-ayat mutasyabbihat dalam al-Qur’an
Sekalipun terdapat beberapa perbedaan pendapat yang melahirkan beberapa firqah dan aliran, baik dalam bidang politik, kepercayaan (akidah), maupun fikih, namun umat Islam tetap sepakat (tidak terjadi perselisihan) dalam hal-hal berikut ini :
a.       Keesaan Allah
b.       Kedudukan Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah
c.       Kedudukan al-Qur’an sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad
d.       Rukun-rukun Islam (shalat lima waktu, puasa, zakat, haji)
e.       Hal-hal yang ditentukan oleh agama secara pasti (qath’i) dan jelas, seperti: haram memakan daging babi, bangkai, minum minuman keras, zina dan lain-lain

0 comments:

Post a Comment